Sikap Saat Interview yang Baik dan Benar

sikap saat interview

Sikap saat interview juga akan mempengaruhi kamu untuk diterima di suatu perusahaan sebab apabila sejak awal sudah memberikan kesan kurang bagus maka menyebabkan penilaian dari HRD buruk mau sepintar apapun kamu menjawab pertanyaan.

Rasanya wajar kalau kamu merasa gugup ketika baru pertama kali di wawancarai, namun tetap harus menjaga sikap.

Persiapan umum yang dilakukan para calon pekerja adalah mencari pertanyaan, jawaban serta latihan wawancara di depan kaca atau bersama partner.

Karena terlalu berfokus untuk menjawab pertanyaan membuat kamu jadi lupa bahwa orang HRD juga memperhatikan bahasa tubuh sedari awal.

Fungsi interview baik secara umum atau keperluan perusahaan yaitu :

  1. Menghindari kesalahan informasi
  2. Data pelengkap awal
  3. Informasi yang didapatkan menyeluruh, akurat, mendalam dan jujur
  4. Menggali informasi lain untuk melihat perspektif baru dari suatu permasalahan

Suasana kondusif dan tidak kaku harus pewawancara bangun agar narasumber dapat menjawab pertanyaan senyaman mungkin tanpa adanya tekanan.

Untuk mengetahui bahwa pewawancara adalah seseorang profesional ketahuilah dari beberapa ciri-ciri dibawah :

Bersikap netral

Tidak memberikan komentar setuju atau tidak setuju terhadap setiap pernyataan narasumber sehingga harus bersikap netral, sama kepala beda isi dan pikiran.

Ramah

Ramah tamah adalah sikap yang wajib dimiliki oleh seorang pewawancara agar narasumber merasa dihargai dan nyaman.

Adil

Menghargai narasumber mau darimana pun mereka berasal tanpa memandang remeh agar tidak bias, adalah ciri ketiga pewawancara yang profesional.

Menghindari ketegangan

Terakhir adalah mampu menghindari ketegangan ketika menyampaikan pertanyaan atau menerima repon narasumber sebisa mungkin jangan sampai keluar dari topik agar narasumber tidak merasa sedang di uji.

Apa itu Interview?

cara interview yang baik agar diterima

Interwiew atau wawancara merupakan proses percakapan antara 2 orang atau lebih dan berlangsung dalam beberapa penting sesuai kebutuhan.

Orang yang mencari informasi disebut dengan interviewer sedangkan pemberi informasi disebut narasumber atau interviewee.

Berdasarkan pendapat para ahli ini beberapa pengertian mengenai interview :

Arikunto = Dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari tangan pertama / narasumber.

Koentjaraningrat = wawancara menurut beliau merupakan metode untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas tertentu, mencoba memperoleh informasi secara lisan dan langsung dengan responden.

Baca Juga : Usaha yang Bagus Setelah PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)

Proses wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa hal berikut :

Bebas

Percakapan atau dialog yang dilakukan pewawancara kepada narasumber tanpa menyusun pertanyaan sebelumnya. Wawancara tidak terstruktur merupakan istilah lain dari poin pertama ini.

Terpimpin

Pertanyaan sudah dibuat sebelumnya, pewawancara akan melempar pertanyaan secara berurutan. Istilah lainnya adalah wawancara berstruktur berbanding terbalik dengan poin pertama.

Individual

Dilakukan oleh narasumber tunggal atau satu orang contohnya adalah interview kerja karena dari awal kamu sudah di nilai secara tidak langsung maka jagalah sikap saat interview.

Konferensi

Merupakan proses wawancara dengan beberapa responden terkait atau sejumlah kelompok.

Terbuka

Jenis pertanyaan bebas tidak mengikat (out of topik) respon jawabannya pun bisa panjang lebar sesuai pendapat narasumber.

Tertutup

Terakhir adalah wawancara tertutup jenis pertanyaanya pun terbatas contohnya kuisioner. Lembaran pertanyaan sudah disediakan sebelumnya dan kita tinggal mengisinya.

Apa Tujuan dari Wawancara?

pertanyaan saat interview

Wawancara mempunyai tujuan sebagai berikut :

  • Mendapatkan data dari tangan pertama
  • Mengumpulkan informasi secara lengkap
  • Menguji hasil data yang sebelumnya terkumpul

Apa Saja Persiapan Sebelum Melakukan Proses Wawancara Kerja?

tangan di atas meja saat wawancara

Sebelum kamu melakukan proses wawancara selain harus menjaga sikap saat interview, ini lah yang harus dipersiapkan :

Riset Perusahaan yang Kamu Lamar

Mencari tahu secara lengkap mengenai perusahaan yang kamu lamar bergerak dalam bidang apa merupakan pertanyaan pertama yang diajukan pihak HRD setelah memperkenalkan diri.

Cara mencari informasi secara lengkap dan mudah adalah di website perusahaan cari tahu juga info lengkapnya di social media biasanya mereka sering “memperlihatkan” aktivitas yang dilakukan.

Sampaikan pertanyaan kepada pihak HRD ketika proses wawancara selesai secara tidak langsung bisa menjadi poin tambahan di mata HRD.

Memahami Potensi Diri

Potensi, kelebihan dan kekurangan diri harus kamu pahami untuk menyakinkan pihak rekruter atau HRD. Potensi disini dapat berupa karakter, keterampilan dan bakat yang kamu miliki.

Pelajari Jobdesk yang Kamu Lamar

Memahami tentang deskripsi pekerjaan yang kamu lamar mau apapun jurusan kamu ketika kuliah bukanlah menjadi masalah sebab banyak loh perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan yang bisa dilamar semua jurusan. Contoh : kuliah jurusan teknologi melamar sebagai marketing asal kamu merasa yakin dan paham mengenai deskripsi pekerjaan tersebut tidak masalah.

Pakaian Harus Sesuai

Rapi, sopan dan bersih sudah cukup tidak perlu menggunakan pakaian mahal dan aksesoris berlebihan.

Siapkan Kelengkapan Dokumen

Satu hari sebelum wawancara persiapkan dokumen yang dibutuhkan cek kembali jangan sampai ada yang terlupa.

Latihan Wawancara

Lakukan latihan wawancara dengan temanmu atau berlatih di depan kaca agar tidak canggung ketika bertemu pihak rekruter atau HRD sehingga lebih luwes dalam menjawab pertanyaan.

Jangan Lupa Rapikan Social Mediamu

Kecanggihan teknologi di era sekarang sangatlah memudahkan para rekruter atau pihak HRD untuk mengecek akun sosial media para calon tenaga kerja.

Melalui social media bisa saja seseorang kehilangan kesempatan bekerja karena mungkin kamu mengupload sesuatu yang sensitif alhasil merusak citra positifmu.

Sikap-Sikap saat Interview Kerja agar Berjalan Lancar

etika wawancara kerja

Agar persiapan matang kamu tidak sia-sia lantaran kesalahan sepele, beginilah sikap saat interview yang harus kamu ketahui :

Sopan Menyambut Rekruter

Menjaga sikap bukan hanya ketika bertemu dengan rekruter tetapi sejak awal sampai ke perusahaan tersebut. Mulailah untuk menyapa ramah satpam atau resepsionis perusahaan kemudian ucapkan terima kasih apabila diantar ke ruangan wawancara.

Ketika rekuter sudah memasuki ruangan segeralah berdiri dan sambut dengan senyuman ramah untuk mengurangi rasa tegang.

Jabat Tangan

Berjabat tangan dapat mencerminkan karakter dan kepribadian seseorang, jabat tangan lemah bahkan kurang semangat menandakan bahwa kamu tidak semangat dan kurang antusias. Sedangkan kalau jabat tangan terlalu kuat menandakan anda bersemgant atau mungkin agresif.

Jaga Kontak Mata

Rasa gugup dan cemas membuat kita melihat ke semua arah untuk mengalihkan pandangan sehingga tidak fokus kepada rekruter.

Sebaiknya berikan tatapan alami, tarik napas agar relax duduklah dengan posisi nyaman dan jawablah setiap pertanyaan rektruker dengan sebaikn-baiknya.

Mengangguk Sambil Menyimak

Mengangguk menandakan kamu paham dan menyimak setiap pertanyaan dari rekruter jangan terlalu mengangguk berlebihan khawatinya nanti malah jadi bumerang untuk diri sendiri.

Seorang rekruter tahu mana orang yang benar-benar menyimak dan tidak, anggukan yang berlebihan tapi tatapan kosong malah kesannya hanya sebagai formalitas.

Menggerakan Tangan Secukupnya

Menyilangan kaki dan tangan menandakan kamu kurang nyaman dan bersikap defensif, ambilah langkah paling aman yakni meletakkan tangan di pangkuan.

Bila kamu tipikal orang yang suka memainkan tangan ketikan menjelaskan sesuatu tidak masalah asalkan jangan berlebihan sebab dapat membuat buyar rekruter selama proses wawancara. Mau tahu bagaimana agar kita merasa relax ketika di wawancara? baca disini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.