Tips Mengajukan Resign yang Elegan dan Profesional

Tips Mengajukan Resign

Tips Mengajukan Resign. Dalam dunia karir tentu Anda mempunyai tujuan dan impian salah satunya yaitu naik jabatan dalam beberapa tahun ke depan sehingga tidak stuck di pekerjaan yang itu-itu saja.

Siapa juga sih yang tidak ingin naik jabatan, selain tanggung jawab yang di emban lebih besar setidaknya gaji dan tunjangan pun ikut naik. Iyakan?

Sedihnya, kenyataan tidak selalu sama dengan ekspetasi, bukannya naik ke jenjang karir yang lebih baik justru malah berada di titik yang sama. Alhasil? Keinginan resign pun muncul.

Baca Juga : Cara Negosiasi Gaji Supaya Kamu Langsung Diterima Kerja

Pertanyaanya sekarang apakah Anda sudah ada niatan untuk mengajukan resign tetapi sampai detik ini belum juga terealisasikan? Kira-kira apa yang membuat Anda ragu?

Untuk Anda yang bingung mencari alasan resign hingga mau tahu bagaimana cara mengajukan resign agar terlihat profesional. Yuk temukan jawabannya disini!

Apa itu Resign?

Resign adalah tindakan pengunduran diri yang dilakukan oleh tenaga kerja atau karyawan dari tempat ia bekerja saat itu secara sukarela.

Itu berarti ketika Anda memutuskan untuk resign maka seluruh tanggung jawab yang ada kaitannya dengan pekerjaan Anda saat itu harus di lepaskan.

Tidak hanya sampai di situ saja, tunjangan yang diberikan oleh perusahaan seperti asuransi kesehatan akan hilang.

Dalam KBBI yang dimaksud dengan resign yaitu mengundurkan diri, menyerah atau berhenti.

Jika dirasa karyawan sudah tidak merasa nyaman dalam bekerja kata resign kerap kali dilontarkan.

Tindakan tersebut sangat lumrah di dunia kerja, apalagi kalau tindakan ternyata banyak faktor yang melatarbelakanginya.

Alasan yang Tepat untuk Resign

Tidak mudah untuk mengambil keputusan resign sebab secara tiba-tiba karena dapat merugikan perusahaan dan diri sendiri. Anda bisa dianggap tidak profesional dalam bekerja.

Alasan umum yang kerapkali dilontarkan oleh karyawan kepada rekan sejawat adalah rasa jenuh entah karena lingkungan kerja, atasan dan lain sebagainya.

Selain itu ada lagi alasan umum lainnya seperti sudah merasa tidak kompeten di bidangnya serta alasan gaji yang tak kunjung naik sedangkan kebutuhan hidup mengalami kenaikan harga secara signifikan.

“kira-kira ada tidak ya alasan yang tepat tanpa terlihat dibuat-buat?”

Tentu ada, Anda bisa menggunakan alasan-alasan berikut :

  1. Tidak Adanya Perkembangan Karir

Alasan pertama karena tidak adanya perkembangan karir yang di jalani saat ini, jika Anda adalah tipikal orang yang ambisius alasan pertama ini sangat cocok.

Secara umum Anda tentu ingin terus berkembang agar ilmu yang didapatkan bertambah. Namun bila ternyata di perusahaan sekarang tidak ada perkembangan sedikit pun dari segi karir ya memang lebih baik resign. Sebelum memutuskannya cobalah untuk melakukan negosiasi dengan atasan atau HR.

  1. Jam Kerja yang berlebihan tidak Sesuai Perjanjian

Jam kerja Anda di kantor ternyata tidak sesuai perjanjian awal alias diharuskan lembur terus menerus?

Kadang memang tidak dapat dipungkiri ada perusahaan yang menerapkan jam lembur tanpa adanya kesepakatan.

Padahal jam kerja berlebihan secara tidak langsung dapat menyebabkan stres dan burnout sehingga hasil kerja malah kurang maksimal.

  1. Minimnya Apresiasi

Karyawan akan merasa sangat dihargai kerja kerasnya jika diberikan apresiasi, apresiasi di sini tidak hanya berbentuk pujian dan tunjangan saja melainkan perlakuan adil dari perusahaan terhadap karyawannya.

Karyawan yang tidak dihargai berpeluang besar untuk berhenti dari perusahaan, oleh sebab itu HRD perusahaan wajib melakukan pencegahan.

Pihak perusahaan bisa mencoba dengan memberikan kenyamanan dari segi penilaian kerja yang objektif atau perhitungan gaji yang sesuai dengan jam kerja.

  1. Lingkungan Kerja yang Kurang Nyaman

Percaya tidak kalau sebenarnya karyawan yang di gaji pas-pasan namun berada di lingungan kerja yang membuat mereka nyaman dan mendukung secara mental akan membuat mereka betah.

Dibandingkan dengan perusahaan yang bergaji UMR bahkan di atas UMR namun lingkungan kerja jauh dari kata nyaman.

FYI, nyaman disini tidak hanya berkaitan dengan suasana tapi jobdesk serta tunjangan yang di dapatkan sesuai namun jika sebaliknya potensi karyawan berhenti semakin besar.

  1. Minimnya Dukungan Infrastruktur

Minimnya dukungan infrastruktur dalam bekerja bisa menjadi alasan karyawan untuk berhenti bekerja. Karena performa kerja karyawan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal (dalam diri) tetapi eksternal (infrastruktur).

  1. Jobdesk yang Tidak Sesuai dengan Perjanjian Awal

Sebelum Anda bergabung di suatu perusahaan tentu sudah dijelaskan terlebih dahulu mengenai jobdesk yang harus Anda kerjakan sesuai dengan perjanjian. Tapi nyatanya kadang atasan menambahkan pekerjaan di luar jobdesk. Gaji single kerja double yang membuat Anda ingin resign secepatnya.

  1. Keputusan untuk Melanjutkan Pendidikan

Alasan terakhir melanjutkan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan di dalam dirinya. Sebab membagi pikiran untuk pendidikan dan pekerjaan bukanlah perkara mudah. Oleh sebab itu Anda lebih baik mengundurkan diri dan fokus ke pendidikan.

Tips Mengajukan Resign yang Elegan dan Profesional

Berikut adalah tips mengajukan resign yang elegan dan profesional :

  1. Pahami Aturan Resign Perusahaan

Tips mengajukan resign yang pertama adalah dengan memahami aturan perusahaan tentang pengunduran diri. Aturan tersebut berkaitan dengan rentang waktu proses pengajuan, maka dari itulah Anda juga memahaminya agar berjalan mulus tanpa kendala.

  1. Berikan Pemberitahuan 1 Bulan Sebelumnya

Tips kedua adalah memberi tahu atasan 1 bulan sebelumnya agar atasan tidak kesulitan mencari pengganti Anda. Aturan pemberitahuan one month notice juga biasanya tertera pada surat kontrak.

  1. Carilah Waktu untuk Berbicara dengan Atasan

Berbicara langsung kepada atasan memang butuh keberanian ekstra, cari waktu yang tepat dimana atasan Anda sedang tidak sibuk, berada dalam emosi positif serta tidak sedang meeting. Anda juga bisa menyampaikan melalui telepon atau email asalkan memang jadwal atasan sangat padat.

  1. Persiapkan Surat Resign dengan Baik

Membuat surat resign dengan baik untuk menunjukkan kesan profesional entah ke atasan atau HRD sebab awalnya Anda diterima dengan baik maka keluar pun harus

memberikan kesan positif. Setuju?

Baca Juga : Cari Dana Pinjaman Cepat 2 Jam Approve

Dalam surat pengunduran diri sampaikanlah ucapan terima kasih dan tulis alasan Anda mengundurkan diri.

  1. Selesaikan Tanggung Jawab Pekerjaan dengan Baik

Atasan sudah menyetujui surat pengunduran diri Anda? Bukan berarti Anda langsung lepas tanggung jawab begitu saja, Anda harus kembali fokus menyelesaikan semua pekerjaan sebelum pergi.

  1. Latihlah Pengganti Anda

Masih ada kaitannya dengan poin sebelumnya jika pengganti Anda sudah ada tugas Anda adalah melatih dan menginfokan detail pekerjaan sebaiknya jangan langsung di lepas begitu saja.

  1. Kembalikan Alat-Alat dan Fasilitas Kantor

Bila sejak awal Anda diberikan fasilitas oleh kantor seperti laptop, komputer atau handphone jangan lupa kembalikan seperti semula. Sehingga pengganti Anda atau mungkin staf lain nyaman menggunakannya jika semua dokumen di laptop, komputer atau handphone bersih. Rapikan meja kantor atau tempat penyimpanan lain seperti semula.

Itulah beberapa tips mengajukan resign yang elegan dan profesional, silahkan bagikan info bermanfaat ini ke teman atau kerabat Anda yang ingin mengundurkan diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.