Cara Negosiasi Gaji Supaya Kamu Langsung Diterima Kerja

cara negosiasi gaji

Mendapatkan gaji sesuai harapan merupakan impian seluruh para pekerja. Tidak ada yang salah dengan negosiasi gaji, bahkan hal tersebut dianggap lumrah pada proses interview maupun perpanjangan kontrak kerja. Walaupun termasuk hal yang biasa terjadi, namun pada prosesnya, negosiasi gaji cukup sulit dilakukan oleh karyawan maupun bagian HRD. Agar negosiasi berjalan lancar, anda dapat mempraktikkan cara negosiasi gaji sesuai dengan kondisi yang anda alami.

Secara istilah, negosiasi gaji berarti adanya aktivitas diskusi antara pegawai dengan perusahaan atau kandidat perusahaan yang dituju untuk memperoleh gaji yang diharapkan.

Bagi pihak perusahaan, proses negosiasi gaji membuat perusahaan berpeluang mendapatkan karyawan terbaik dengan cost yang sesuai kemampuan perusahaan tersebut.

Bagi pihak karyawan, negosiasi gaji dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan terbaik.

Maka dari itu proses negosiasi gaji sebenarnya bisa menjadi titik temu antara keinginan perusahaan dengan keinginan karyawan.

Selain itu dapat membantu perusahaan dan karyawan agar tidak terjebak pada overpaid atau underpaid yang akan merugikan pihak masing-masing.

Cara Negosiasi Gaji di Perusahaan

Berdasarkan jurnal “Does it Pay to be Nice? Personality and Earnings in UK” tahun 2011 menyatakan bahwa banyak orang yang enggan melakukan negosiasi gaji karena cenderung menginginkan pekerjaan yang biasa-biasa saja.

Mereka cenderung tidak ingin terlibat dalam pekerjaan yang memiliki tanggung jawab berat yang dapat mengakibatkan konflik pada pekerjaan mereka nantinya.

Namun, ada juga alasan lain karyawan tidak melakukan negosiasi gaji yaitu karena mereka tidak mengetahui bagaimana harus menghadapi situasi tersebut.

Bagi anda yang ingin melakukan negosiasi gaji kepada perusahaan, berikut ini cara negosiasi gaji yang dapat anda lakukan:

  1. Mengetahui besaran kisaran gaji pada bidang pekerjaan yang ditekuni

Hal utama cara negosiasi gaji ialah riset. Sebelum anda mengajukan nominal gaji yang diinginkan, anda perlu mengetahui berapa kisaran gaji pada bidang pekerjaan anda.

Hal ini agar anda memiliki gambaran rata-rata gaji yang diperoleh. Dengan mengetahui rata-rata kisaran gaji di pasaran, anda dapat bernegosiasi dengan menawarkan rata-rata cost tertinggi hingga akhirnya berada pada kesepakatan ideal antara anda dengan karyawan.

Untuk melakukan riset, anda dapat mencari rerata gaji pada bidang pekerjaan yang sama, industri, ukuran usaha, serta lokasi yang sama pada situs pekerjaan tertentu.

Tidak lupa pula untuk mencari tahu UMR daerah dengan gaji pada pekerjaan yang sama. Dengan meriset terlebih dahulu, anda akan lebih siap bernegosiasi gaji kepada HRD.

  1. Menyesuaikan pengalaman serta kemampuan

Ketika anda akan melakukan negosiasi gaji, anda perlu melihat seberapa banyak kemampuan serta pengalaman anda dalam bidang yang akan anda geluti di perusahaan tersebut.

Pikirkan apakah nominal yang akan anda tawarkan sebanding dengan benefit yang akan perusahaan dapatkan dari adanya anda di perusahaan.

Jika menurut anda sesuai, maka tawarkan kepada HRD melalui kemampuan yang anda miliki, pencapaian, serta pengalaman kerja anda. Dengan melakukan hal ini, peluang anda untuk mendapatkan nominal yang diinginkan dapat diraih.

Hindari bernegosiasi gaji dengan alasan pribadimu seperti tanggungan hidup, cicilan, serta hal lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan pribadi anda. Perusahaan membayar anda atas hasil kerja, kontribusi, serta kemampuan yang anda miliki.

  1. Jangan menyebutkan nominal gaji sebelum ditanya

Jangan terburu-buru untuk mengutarakan nominal gaji yang diinginkan sebelum ditanya. Bersabarlah hingga anda ditanyakan oleh HRD tentang berapa gaji yang diharapkan.

Apabila anda baru mengikuti interview pertama kali, jangan ragu untuk diskusi dengan HRD dan jujurlah tentang apa yang anda ketahui.

Jangan pula mengiyakan nominal yang ditawarkan perusahaan kepada anda, sebab tidak semua perusahaan langsung menawarkan gaji yang sesuai.

Anda dapat meminta waktu untuk berpikir terlebih dahulu dan mendiskusikan dengan keluarga. Ada kalanya anda perlu masukan dari pihak lain terkait gaji yang akan anda terima nantinya.

Lebih baik memastikan ekspektasimu clear sebelum direkrut perusahaan daripada anda tidak ikhlas menerima gaji setelah anda resmi masuk.

Apabila anda sudah pengalaman bekerja di bidang yang sama, anda boleh saja menyampaikan angka gaji terakhir anda sebagai bahan pertimbangan HRD perusahaan.

Namun, anda sampaikan dalam bentuk angka kisaran dan bukan nominal pasti. Sebab gaji sifatnya sangat rahasia. Cara negosiasi gaji ini menjadi win-win solution untuk anda dan juga pihak perusahaan.

  1. Menanyakan benefit yang didapatkan selain gaji

Saat bernegosiasi gaji, anda juga berhak menanyakan fasilitas lain apa saja yang dapat anda peroleh di perusahaan tersebut selain gaji.

Misalnya seperti bonus, uang lembur, cuti, BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan, atau asuransi kesehatan swasta.

Dengan bertanya benefit lain, setidaknya anda memiliki gambaran tentang perbedaan gaji yang anda inginkan dengan gaji yang ditawarkan perusahaan kepada anda.

  1. Tetap Tenang dan Percaya Diri

Wibawa anda dalam berinteraksi juga akan mempengaruhi proses negosiasi gaji. Hindari bertanya menggebu-gebu yang berorientasi tentang gaji agar tidak menimbulkan kesan arogan.

Anda perlu tetap tenang dan percaya diri untuk menyampaikan kemampuan, pengalaman, serta kualitas diri anda.

Keterampilan dan kemampuan yang anda miliki perlu dihargai oleh perusahaan dengan membayar gaji yang sesuai.

Terapkan Kalimat Sakti Ini Ketika Negosiasi

Untuk anda yang ingin melakukan negosiasi gaji namun masih bingung bagaimana ingin mengutarakan kalimatnya, beberapa kalimat di bawah ini dapat menjadi referensi anda agar tidak terjadi kesalahan ucapan dan persepsi.

Saat bernegosiasi, anda juga perlu menyesuaikan dengan kondisi anda saat ini.

  1. Perusahaan menawarkan di bawah rata-rata pasar

Ketika anda mendapatkan tawaran gaji dibawah rata-rata, anda dapat mencoba kalimat berikut ini:

“Terima kasih untuk penawaran yang telah Bapak/Ibu berikan. Namun, berdasarkan hasil riset yang saya lakukan, penawaran dari Bapak/Ibu masih di bawah nilai pasar jika melihat kemampuan serta pengalaman yang saya miliki. Saya telah memiliki pengalaman pada bidang A selama B tahun. Saya juga pernah mencapai penjualan tertinggi berturut-turut selama X bulan serta mendapatkan penghargaan sebagai karyawan terbaik di pekerjaan sebelumnya. Maka dari itu, saya ingin mengajukan kompensasi di angka xxx sampai xxx.”

  1. Bernegosiasi untuk fresh graduate

Apabila anda berstatus mahasiswa baru lulus, tetap dapat bernegosiasi gaji apabila perusahaan menawarkan yang tidak sesuai. Anda dapat mencontoh kalimat di bawah ini:

“Terima kasih atas penawaran yang telah Bapak/Ibu berikan kepada saya. Namun, setelah saya pertimbangkan penawaran tersebut, saya merasa upah yang Bapak/Ibu tawarkan masih kurang sesuai. Walaupun saya fresh graduate, saya memiliki beberapa pengalaman magang serta kompetensi yang sesuai dengan posisi di perusahan yang Bapak/Ibu pimpin. Maka dari itu, saya mengajukan penyesuaian upah di angka xxx hingga xxx. Besar harapan saya untuk dapat dipertimbangkan kembali oleh Bapak/Ibu.”

Demikian ulasan mengenai cara negosiasi gaji. Hal mendasar yang dapat meningkatkan keberhasilan untuk mendapatkan nominal yang diharapkan ialah kemampuan yang anda miliki serta pengalaman bekerja anda dalam bidang yang sama.

Anda dapat terus meningkatkan kemampuan dan keahlian anda untuk mendapatkan jenjang karir serta gaji yang diharapkan.

Apabila sampai saat ini Anda masih belum mendapatkan pekerjaan dan ingin berbisnis namun tidak memiliki modal usaha, silakan ajukan pinjaman uang dengan gadai bpkb di inafina.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.