Resiko Membeli Rumah Tanpa IMB, Bisa Terkena Sanksi Berat!

Resiko Membeli Rumah Tanpa Imb. Berniat membeli rumah tahun ini? Selain memperhatikan lokasi dan biaya, penting juga untuk mengecek kelengkapan dokumen seperti AJB, SHM, PBB dan IMB. Pasti sekarang anda bertanya-tanya bukankah rumah status Surat Hak Milik pasti aman?

Memang “kekuatan” SHM lebih kuat bila dibandingkan Akta Jual Beli dan Pajak Bumi Bangunan, tetapi dokumen IMB (Izin Mendirikan Bangunan) lebih kuat.

Rata-rata rumah yang mengalami penggusuran karena tidak mempunyai surat izin tersebut, apalagi kalau tanahnya milik negara atau lahan hijau. Tanpa melihat perumahan mewah atau bukan kalau sudah melanggar hukum akan segera ditindak.

Pemilik rumah akan terkena sanksi berat maka dari itu sebelum memutuskan untuk membeli rumah jangan langsung tergiur harga murah tetapi cek lokasi dan kelengakapan dokumen.

Jangan merasa tidak enakan karena terlalu banyak bertanya kepada Developer atau pemilik pertama, sebab mempunyai rumah jangka waktunya panjang bukan hanya setahun dua tahun.

Alasan lain pemilik rumah enggan mengurusnya ialah faktor biaya dan prosedur yang panjang dan rumit.

Pengertian dan Resiko Membeli Rumah Tanpa IMB

Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan dokumen yang wajib dimiliki oleh pemilik rumah  atau calon pemilik rumah berkas tersebut adalah untuk membuat bangunan baru, membentuk, mengurangi, dan atau merawat bangunan sesuai ketentuan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku. Pemerintah kabupaten dan kota yang menerbitkan Surat Izin Mendirikan Bangunan.

Kenapa sifatnya wajib? Agar tercipta keamanan, kenyamanan, keselamatan, ketertiban serta kepastian hukum.

Baca Juga : Gadai Sertifikat Rumah Proses Cepat dan Terpercaya

Harga jual rumah nilainya akan semakin tinggi kalau mempunyai dokumen IMB, resiko membeli rumah tanpa IMB ialah pemilik rumah akan terkena sanksi paling ringan denda 10% dari nilai bangunan dan paling parah adalah bongkar paksa.

Keuntungan lainnya yaitu dapat dijadikan jaminan kredit dikala membutuhkan dana modal tambahan atau biaya pernikahan, peningkatan status lahan dan penerimaan informasi mengenai pelebaran jalan lebih jelas.

Persyaratan Mengurus Surat Izin Mendirikan Bangunan

Berikut adalah syarat dokumen yang harus disiapkan untuk mengurus IMB :

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT)
4. Bukti Pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
5. Fotokopi SHM (Surat Hak Milik)
6. Surat Kuasa (Jika diwakilkan)
7. Surat Pernyataan Kepemilikan Tanah Bahwa Tanah Tidak Dalam Sengketa
8. Rincian gambaran arsitektur untuk bangunan rumah tinggal

Resiko Membeli Rumah Tanpa IMB

Hindari membeli tempat tinggal di area perumahan tanpa memastikan terlebih dahulu ke pengembang apakah ada IMBnya atau tidak.

Pemberian sanksi tidak langsung diberikan tetapi akan diingatkan dahulu untuk mengurus IMB, terdapat tahapan-tahapan sebeulum memberikan sanksi apalagi melakukan pembongkaran paksa.

munculnya perumahan “bandel” yang kerapkali diingatkan dan dilakukan pembongkaran paksa karena tidak memperhatikan amdal tetapi terus bermunculan.

Area hijau dan daerah dekat bantaran kali merupakan wilayah terlarang untuk dibangun rumah sebab akan terjadi penurunan tanah sebesar 1cm setiap akibat terparahnya terjadi longsor.

Perbedaan Tujuan Saat Mengurus Surat Izin Bangunan

Berbeda tujuan pembuatan surat berizin mulai dari pembuatan bangunan baru sampai kebutuhan renovasi ternyata berpengaruh pada ketentuan yang harus dilakukan, apa saja ketentuannya? Simak pembahasan dibawah ini :

1. Surat Berizin untuk Bangunan Baru Dibangun

Pembangunan bangunan baru bisa dilaksanakan setelah IMB dikeluarkan dan untuk menghindari sanksi, fotokopi IMB atau pasang papan kuning tentang surat berizin di lokasi pembangunan. Lakukan pembangunan sesuai izin yang ditentukan, jika tidak segera ajukan.

Setelah mengetahui resiko membeli rumah tanpa IMB, masih tertarik dengan tawaran harga murah?

2. Surat Berizin Bangunan Lama

Walaupun anda sudah tinggal lama di wilayah tersebut harus tetap mempunyai IMB untuk pengajuan surat tersebut silahkan datangi loket di kecamatan, sebelumnya kami ingin infokan bahwa persyaratan setiap daerah berbeda-beda.

3. Surat Berizin untuk Renovasi Rumah

Ternyata tidak semua bangunan yang ingin direnovasi membutuhkan surat berizin, jika pemilik rumah ingin menambahkah kamar tidur baru/ruangan baru/membongkar tembok barulah butuh IMB. Tetapi kalau hanya sekedar mengecat, merubah genteng tidak masalah.

Membahas tentang renovasi rumah pasti membutuhkan biaya cukup besar (tergantung bagian mana yang ingin direnovasi) biasanya untuk membangun/menambah kamar baru membutuhkan dana sekitar 7 Jutaan (luas bangunan berpengaruh). Perlu dana tambahan sesegera mungkin? Silahkan hubungi kami.

Mengurus IMB Secara Online dan Offline

Belum sempat mengurus IMB karena tidak bisa meninggalkan kerjaan kantor? Sekarang pengajuannya bisa dilakukan via online juga. Inilah langkah-langkah dalam mengurus IMB rumah tinggal yang bisa anda pahami :

Online

1. Scan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk mengurus IMB
2. Akses https://jakarta.go.id dan https://dpmptsp.bandung.go.id/
3. Daftarkan pengajuan IMB anda di web tersebut, jika sudah punya akun anda tinggal login saja.
4. Pilih salah satu antara IMB rumah atau non rumah tinggal lampirkan gambar bangunan
5. Unggah semua berkas dan isi data yang diminta
6. Membayar retribusi melaui bank daerah contoh bank DKI untuk yang berdomisili di Jakarta
7. Scan bukti pembayaran
8. Selanjutnya mohon tunggu pemberitahuan via email

Offline

1. Pastikan semua dokumen yang diperlukan siap agar tidak bolak-balik
2. Pemilik rumah dapat langsung datang ke loket PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) kecamatan apabila luas rumah 500 meter persegi.
3. Dokumen (gambar arsitektur bangunan) belum ada? Petugas siap mendatangi rumah konsumen
4. Pemeriksaan dokumen oleh pemerintah daerah sekitar 7 – 14 hari kerja, bisa lebih cepat kalau dokumen lengkap.
5. Membayar biaya pembuatan IMB
6. Menyerahkan bukti pembayaran kepada PEMDA
7. Tanda bukti yang diberikan sudah diterima PEMDA? Tunggu penerbitan IMB kurang lebih 7 hari kerja.

Dokumen Kepemilkan Rumah

Bermasalah dengan hukum sangatlah tidak menyenangkan apalagi berkaitan dengan tempat tinggal, sudah membeli rumah di perumahan elit tapi ternyata dokumen tidak lengkap dan developer lari dari masalah karena enggan bertanggungjawab.

Sebelum terjebak oleh janji-janji manis developer dan anda merasa merugi karena harus menerima resiko membeli rumah tanpa IMB. Berikut ini adalah beberapa informasi tambahan mengenai jenis-jenis dokumen yang perlu anda ketahui :

1. Sertifikat Hak Milik

Keuntungan       :

• Dapat Diwariskan
• Termasuk Dokumen Kuat Setelah IMB
• Hak Milik Dapat Diperjual Belikan
• Dapat Dijadikan Jaminan untuk Mendapatkan Uang Tunai
• Tidak Memiliki Batas Waktu

Kerugian              :

• Tanah Musnah Hak Kepemilikan Hilang
• Pewarisan Tanpa Wasiat akan Diambil Alih Negara

2. Sertifikat Hak Guna Bangunan

• Dana lebih sedikit
• Non WNI bisa memilikinya
• Jangka waktu terbatas
• Kurang bebas

3. Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun

Berikut adalah beberapa karakteristik SHSRS :

• Hak miliknya bersifat satuan atau perorangan
• Status tanah SHM hanya boleh dimiliki Warga Negara Indonesia
• Jangka waktu strata tittle (mengikuti status tanah tempat bangunan apartemen berdiri)

4. Girik atau Petok

Tidak terlalu kuat sifatnya dan kurang berlaku untuk dijadikan agunan atau jaminan di lembaga keuangan. Fungsi girik atau petok hanyalah untuk menunjukkan penguasaan lahan dan keperluan perpajakkan.

5. Akta Jual Beli

Bukan sertifikat rumah, ini hanya merupakan dokumen jual beli dan salah satu bukti pengalihan hak atas tanah.