Akibat Tidak Ganti Oli Motor (INFO PENTING) – Inafina.com

Akibat Tidak Ganti Oli Motor

Akibat Tidak Ganti Oli Motor. Pelumas atau oli merupakan bagian penting dari kendaraan bermotor baik itu mobil atau motor, jika diabaikan malah membuat kendaraan rusak sehingga harus mengeluarkan banyak uang.

Padahal mengganti oli motor adalah perawatan mesin yang paling mudah dan murah, semakin rutin diganti maka resiko mesin rusak kecil.

Biasanya para wanita kurang memperhatikan perawatan seperti ini, mereka hanya tinggal pakai dan isi bensin sisanya urusan para pria.

Betul apa betul?

“Memangnya apa akibat tidak ganti oli motor?”

“Apa ciri-ciri kalau motor sudah minta ganti oli?”

“Terus bagaimana cara memilih pelumas yang bagus untuk motor?”

Mungkin saat ini pertanyaan-pertanyaan tersebut ingin Anda tanyakan dan lagi-lagi pembahasan artikel kali ini akan sangat membantu. Yuk kita simak ulasannya!

Akibat Tidak Ganti Oli Motor

akibat telat ganti oli mesin motor matic

Mempertahankan performa motor sangatlah penting agar kendaraan awet, perawatannya pun bukan hanya servis 3 bulan sekali tetapi mengganti oli.

Dalam buku panduan kendaraan pasti sudah dijelaskan sebelum mengganti oli dilakukan, jarak tempuh kendaraan sudah mencapai 4.000 km.

Tetapi bila pemakaian kendaraan intensitasnya tinggi jarak tempuh dibawah 4.000 km tidak masalah untuk menggantinya. Masih penasaran? Anda bisa langsung tanyakan kepada tim servis secara langsung.

Anda tidak mau kan saat dijalan tiba-tiba kendaraan mati? Apalagi kalau posisinya saat itu jarang ada bengkel.

Nah sebelum Anda mengeluarkan dana lebih besar untuk biaya perbaikan, mari kita simak secara seksama akibat tidak ganti oli motor :

  1. Kinerja Mesin Menurun
  2. Gerakan Mesin Menjadi Kasar
  3. Penggunaan Bahan Bakar Menjadi Boros
  4. Overheat
  5. Turun Mesin
  6. Mesin Motor Mati Tiba-Tiba

Baca Juga : Tempat Gadai BPKB Mobil dan Motor Terbaik di Jakarta

Fungsi Oli Motor

Kamu masih bingung tentang fungsi pelumas motor? berikut adalah beberapa fungsi oli motor yang pemilik kendaraan wajib ketahui :

  1. Lubricating (Melumasi)
  2. Protecting (Melindungi)
  3. Cleaning (Membersihkan)
  4. Cooling (Mendinginkan)
  5. Menambah Performa
  6. Merapatkan Celah antara Piston & Silinder
  7. Peredam Getaran & Suara
  8. Sebagai Anti Karat

Ciri-Ciri Motor Harus Ganti Oli

ciri-ciri motor harus ganti oli

Bila Anda sudah menemukan ciri-ciri dibawah ini pada kendaraanmu segeralah ganti oli motor agar tidak berakit fatal!

  1. Jarak Tempuh Sudah Lebih dari 4.000 km
  2. Mesin Terasa Sangat Panas
  3. Suara Mesin Kasar
  4. Volume Oli Mesin Berkurang
  5. Oli Berwarna Hitam Pekat & Encer

Cara Memilih Oli Mesin yang Tepat untuk Kendaraan Anda

Cara Memilih Oli Mesin yang Tepat untuk Kendaraan Anda

Setiap produsen telah menetapkan standar terkait jenis oli yang harus pemilik motor gunakan tentu Anda menginginkan merk terbaik untuk kendaraan kesayangan. Banyak kita temukan di pasaran berbagai merk oli dengan beragam harga dan spesifikasi.

Dalam memilih pelumas kendaraan khususnya motor selalu kita temukan 2 kode “spesial” API (American Petrolium Institute) dan SAE (Society Automotive Engineer) di kemasan botol, kira-kira apa maksud kode tersebut ya?

American Petrolium Institute (API)

Api adalah sebuah kode untuk menentukan kualitas pelumas. Kendaraan dengan mesin bensin dan diesel memiliki spesifikasi oli berbeda.

Kode dengan huruf depan “S” menunjukkan pelumas tersebut untuk mesin bensin sedangkan kode oli mesin diesel adalah “C”.

Huruf kedua pada kode API menunjukkan peringkat oli tersebut (A – Z) semakin tinggi peringkatnya maka urutan hurufnya semakin jauh.

Contoh : kode pada 2 merk kemasan oli adalah API SH & API SJ sehingga bisa disimpulkan bahwa kedua pelumas tersebut digunakan untuk mesin bensin (kode “S”), Sedangkan kode API SJ mempunyai peringkat lebih tinggi dibandingkan API SH.

Society Automotive Engineer (SAE)

SAE adalah sebuah kode untuk menentukan kekentalan pelumas. Anda sudah tahu belum kalau ada 2 faktor yang bisa mempengaruhi kekentalan oli yaitu : 1. Suhu Mesin, 2. Lingkungan.

Semakin meningkat suhunya maka kekentalan pelumas menurun sebaliknya jika suhu menurun maka kekentalan meningkat.

Jenis kekentalan pelumas dibedakan menjadi 2, antara lain :

  1. Single Grade ( 1 Kondisi = Cuaca dingin atau Cuaca Panas )
  2. Multi Grade ( 2 Kondisi = Cuaca dingin dan Cuaca Panas )

Contoh : Pelumas berkode SAE 15W 50 menunjukkan bahwa tingkat kekentalan oli berada pada kondisi dingin (- 20) adalah 15 dan kekentalan oli kondisi panas (100 C) adalah 50. Huruf “W” pada kode tersebut menunjukkan Winter. Jadi artinya? Jenis oli termasuk ke dalam multi grade.

Lalu bagaimana kalau single grade? Pelumas berlabel SAE 50 termasuk ke dalam jenis single grade. Kode pelumas SAE 50 Artinya kondisi panas (100 C) tingkat kekentalannya adalah 50 (hanya dapat digunakan saat kondisi panas saja).

Bagaimana setelah kita mengetahui akibat tidak ganti oli motor sampai mengetahui jenis pelumas yang cocok untuk kendaraanmu, masihkah Anda mengabaikan info ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.