Tips Berurusan dengan Pelanggan yang Sulit – Inafina.com

Tips Berurusan dengan Pelanggan yang Sulit - inafina.com
Tips Berurusan dengan Pelanggan yang Sulit – inafina.com

Tips Berurusan dengan Pelanggan yang Sulit. Sebagai pemilik bisnis, pasti Anda tidak ingin berurusan dengan pelanggan yang sulit. Namun apa boleh buat, sering kali kita harus menemui berbagai jenis orang dan situasi. Lalu, bagaimana kita harus bersikap saat menemui pelanggan yang semacam ini? Berikut adalah cara menghadapi pelanggan tersebut :

  1. Respek. Tetaplah menaruh respek saat menghadapi pelanggan yang menjengkelkan. Jadilah seperti rumput yang tumbuh di bawah pepohonan. Saat badai datang menumbangkan pepohonan, rumput tetap berdiri di tempatnya dan tidak terpengaruh sama sekali. Di mana kekuatan Anda? Kekuatan Anda tampak ketika Anda tidak ikut marah dan kehilangan kontrol. Anda tetap ingin membantu menyediakan solusi bagi masalah yang dihadapi pelanggan Anda. Bentuklah pemikiran Anda menjadi “Apa pun yang terjadi, saya akan tetap menaruh respek”.
  1. Empati. Berempatilah atas masalahnya. Berdirilah di pihaknya, jangan beradu argumen atau memotong pembicaraannya. Pelanggan Anda akan berubah menjadi tenang dan yakin bahwa Anda ingin membantu.
  2. Bertindak cepat. Ambillah tindakan yang diperlukan dengan cepat dan konfirmasikan setiap perkembangan yang terjadi.
  3. Berikan solusi yang nyata. Menurut penelitian, pelanggan yang menjengkelkan biasanya adalah tipe orang yang selalu panik dan tidak bisa tenang jika ada masalah yang menerpanya. Anda tidak akan bisa menenangkan mereka jika tidak ada solusi yang nyata dari Anda.
  4. Selalu bersikap tenang dan sabar. Ada istilah “kesabaran itu ada batasnya”, tapi mohon maaf, istilah tersebut tidak berlaku bagi pemilik suatu bisnis dan tenaga penjual. Jika pelanggan Anda masih sedikit, tentu akan lebih mudah bagi Anda untuk “mengaturnya”, namun jika pelanggan Anda sudah banyak, tentu Anda akan mengalami ujian yang sesungguhnya. Sekali Anda tidak sabar atau tersulut emosinya ketika menghadapi pelanggan yang menjengkelkan, maka dapat dipastikan bisnis Anda akan hancur secara perlahan, kecuali Anda memiliki juru bicara perusahaan yang tangguh untuk memperbaiki citra perusahaan. Efek domino dari kekecewaan pelanggan tersebut akan menghancurkan semua yang sudah Anda bangun. Apalagi di jaman internet seperti sekarang ini, semua sesuatu bisa cepat menjadi viral di internet dan sosial media.

Bekerja dengan gembira

cara menghadapi klien yang marah

Kita sudah sering mendengar komentar tentang permainan kesebelasan tertentu yang sangat cantik dan tanpa beban, mampu menggulung kesebelasan lawan yang diunggulkan.

Sering juga kita mendengar tentang pemain catur profesional yang bermain cantik, taktis, memukau penonton, tanpa beban dan berhasil meraih kemenangan.

Apa artinya ini?

Apakah Anda sekarang sedang “bermain tanpa beban” dalam menjalankan bisnis Anda? Apakah suasana kerja Anda sangat menekan, menyeramkan, menegangkan, dan menakutkan? Berprestasi baikkah Anda? Berprestasi dahsyatkah tim Anda? Kalau jawabannya tidak, mengapa hal ini dipertahankan?

Suasana kerja yang menyenangkan sangat penting bagi karyawan untuk bisa menampilkan kinerja terbaiknya. Suasana yang kondusif, komunikasi yang lancar, dan pekerjaan yang dilakukan dengan gembira dan bersemangat, tanpa ada tekanan, tanpa ada ketakutan, tetapi penuh tanggung jawab dari setiap individu akan berkontribusi besar pada bisnis Anda.

Baca Juga : Manajemen Waktu yang Baik agar Tercipta Work-Life Balance

Kalau Anda dan tim terlihat gembira dan bersemangat, maka pelanggan Anda pun akan gembira dan bersemangat. Namun sebaliknya, bila Anda terlihat emosi, maka pelanggan Anda pun akan merasa tidak nyaman, walau kemarahan Anda tidak tertuju kepadanya.

Bagaimana Anda akan menghormati pelanggan bila Anda tidak bisa menghormati rekan kerja Anda? Hormati rekan kerja Anda, bangunlah suasana yang menyenangkan, dan bekerjalah dengan penuh keceriaan.

Jika hal itu bisa terlaksana, pada hari Senin Anda tidak akan menemui karyawan atau teman-teman Anda “sakit” dan tidak masuk kerja.

Sikap Anda sebagai manajer akan sangat menentukan suasana kerja. Miliki sikap humor, tampillah apa adanya, dan sekali-kali carilah bahan lelucon untuk dibagikan. Sesekali kirimkan e-mail menarik meskipun tidak berhubungan dengan pekerjaan, supaya e-mail Anda tidak menakutkan si penerima.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.