Pentingnya Membangun sebuah Positioning. Fina adalah seorang sekretaris yang sangat handal. Atasannya sangat menyukainya.
Ketika karyawan divisi lain bermalas-malasan karena tidak puas dengan sistem penggajian yang baru, Fina tetap bekerja dengan rajin.
Ia tidak terpengaruh oleh kebijakan perusahaan yang memang merugikan karyawan.
(Baca juga: Gadai BPKB Motor – 1 Jam Cair & Proses Mudah)
Fina juga suka belajar hal baru. Karena ia harus bekerja dengan komputer, maka ia memperdalam ilmu komputer.
Lalu semua orang menjulukinya si ahli komputer. Setiap kali terjadi gangguan di komputer lain, mereka selalu minta bantuan Fina.
Ia juga rajin belajar bahasa Inggris. Jika karyawan menemui kesulitan mengenai istilah dalam bahasa Inggris, mereka akan minta bantuan kepada Fina.
Secara tidak sadar Fina telah menerapkan strategi positioning. Ia membangun citra dirinya sebagai orang yang menguasai komputer dan bahasa Inggris.
Ia dikenal suka menolong dan memiliki prinsip hidup yang tidak mudah digoyahkan oleh orang lain.
Selain itu ia terkenal jujur, setia, dapat dipercaya, dan tidak suka bergosip. Semua yang dikatakannya adalah keadaan sebenarnya.
Pentingnya Membangun sebuah Positioning
Di dunia pemasaran, Positioning dikenal sebagai strategi untuk menempatkan keunggulan produk dan jasa tertentu dalam benak konsumen, agar konsumen memilih produk tersebut.
Misalnya produk sabun cuci dengan positioning sebagai sabun cuci termurah, mengharapkan konsumen yang ingin menghemat uangnya akan memilih produk ini.
Produk sabun mandi terharum akan mengharapkan konsumen yang mementingkan keharuman akan memilih produk tersebut.
Contoh lainnya adalah situs pinjaman uang inafina.com yang terkenal sebagai tempat terbaik untuk membantu masyarakat Indonesia yang kesulitan mendapatkan modal usaha.
Berbeda dengan situs lainnya yang rumit digunakan, inafina hadir dengan solusi terbaik yang memudahkan orang dari semua kalangan.
Hanya dengan menggunakan fasilitas WA atau SMS, semua masalah Anda akan segera dibantu.
Menempuh Cara yang Licik
Anton sebenarnya cukup memiliki potensi, namun ia selalu menempuh cara yang licik untuk mencapai semua tujuannya.
Untuk memotivasi karyawannya ia menjanjikan komisi tertentu, tapi ketika mereka sudah mencapainya, ia berubah pikiran dan tidak memberikannya dengan alasan perusahaan sedang mengalami kerugian.
Ketika salah satu rekannya tidak dapat dipengaruhi karena memiliki prinsip sendiri, maka ia berusaha menjatuhkan nama baik rekannya di depan manajer dan direktur.
Ia selalu menjanjikan bantuan yang pada kenyataannya tidak pernah ditepati dan ia juga terkenal sebagai tukang gosip di kantornya.
Tanpa sadar ia membangun positioning yang salah. Karyawan tidak percaya lagi padanya. Ia dikenal sebagai orang yang tidak bisa dipercaya dan plin-plan.
Citra diri dapat dibangun apabila dilakukan secara konsisten dan terus-menerus.
Untuk mengubah positioning bahwa semua kuenya lebih mahal, Kandeb harus terus menerus melakukan survei harga dan tidak mengambil untung terlalu tinggi.
Kecuali untuk kue yang kualitasnya lebih bagus, tentu saja ia dapat memasang harga lebih tinggi.
Untuk mengubah citra dirinya, Anton harus berubah. Memang lebih sulit mengubah sikap seseorang daripada sekedar mengubah harga kue.
Perubahan sikap memerlukan komitmen yang tinggi dan ketekunan. Ia harus mulai dari hati yang bertobat dan ingin berubah.
Kalau hanya karena untuk memperbaiki citra dirinya saja, maka perubahan itu takkan bertahan lama dan dianggap hanya perubahan yang dilakukan secara emosional.
Sama dengan membangun positioning produk dan jasa, diperlukan waktu lama untuk membangun positioning diri yang benar sehingga tercipta citra diri yang positif.
Selama hidupnya, Fina bersikap konsisten sehingga dengan sendirinya terbentuklah citra diri yang positif.
Bangunlah positioning Anda sendiri karena hal tersebut akan membawa keuntungan bagi diri Anda di masa depan.
