Menjadi Trader Profesional, Apa saja yang Harus dilakukakan?

Menjadi Trader Profesional - inafina.com
Menjadi Trader Profesional – inafina.com

Menjadi Trader Profesional. Trader profesional tidak selalu benar. Terkadang mereka juga salah dalam memprediksi dan mengalami kerugian. Namun secara probabilitas, frekuensi kegagalan jauh lebih kecil apabila dibandingkan dengan frekuensi keberhasilan.

Setiap trader profesional pada awalnya adalah seorang amatir juga. Mereka pernah melewati proses seperti yang Anda alami saat ini.

Trader profesional tahu sakitnya mengalami kerugian besar, kehabisan uang, dan masa downtrend atau bearish yang mencekam, juga kebahagiaan memperoleh keuntungan luar biasa dan mengalami masa-masa uptrend yang indah.

Ketika 90 persen trader gagal, apa yang sebenarnya yang membuat 10 persen yang lainnya berhasil?

Cara Menjadi Trader Profesional

cara jadi trader saham

Saya pribadi sebelum mendirikan inafina.com juga adalah seorang trader saham dan pernah merasakan bagaimana darah saya mengalir deras dan berkeringat dingin ketika melihat harga saham meluncur dan kerugian semakin membengkak.

Saya juga pernah merasakan kegembiraan luar biasa ketika transaksi berjalan mulus dan terjebak euforia sehingga akhirnya mengalami kerugian yang cukup dalam.

Apa yang saya lakukan kemudian? Dalam artikel menjadi trader profesional ini kita akan mempelajari beberapa hal yang dilakukan oleh trader profesional untuk menuju kesuksesan.

Dalam aktivitas trading sehari-hari, saya menjumpai banyak sekali analis, pelaku pasar, dan pengamat, baik melalui facebook, twitter, linkedin, koran, maupun media yang lain.

Setiap pengamat dan pelaku pasar memiliki pandangan dan pendapat masing-masing tentang pergerakan harga pasar atau suatu saham tertentu.

Ketika seorang pengamat melontarkan pendapat atau analisisnya tentang saham tertentu, biasanya setelah itu muncul berbagai respon dari para pelaku pasar dan analis lain.

Ada beberapa rekan yang sangat optimis, ada pula rekan yang sangat pesimis, ada yang mendukung, ada pula yang terang-terangan mengkritik pandangan pengamat tersebut.

Saya pribadi sering menerima masukan dari beberapa rekan trader, analis, pelaku pasar, pengamat, maupun yang lain.

Terkadang mereka memberi pandangan yang berbeda dengan pandangan saya. Ada yang berupa saran yang membangun, ada pula yang berupa kritik yang kurang enak untuk diterima.

Namun bagaimanapun juga, enak atau tidak enak, senang atau tidak senang, semua masukan tersebut merupakan sebuah alarm atau peringatan bagi diri saya, supaya tetap waspada dan dapat terus mengevaluasi kinerja trading saya.

Bahkan tidak jarang, saya mendapat ilmu baru atau nilai tambah dari semua masukan dan evaluasi tersebut. Pada akhirnya, saya juga yang diuntungkan karena bersikap terbuka dan mau mengevaluasi diri.

Namun, sering kali bukan hal seperti itu yang kita lakukan. Terkadang ego kita muncul, sehingga kita menolak menerima masukan dan bahkan tidak mau mengevaluasi kesalahan.

Jika Anda ingin menjadi trader yang berhasil, Anda harus mengembangkan diri Anda, dengan mengevaluasi diri.

Jangan sampai Anda terlambat dan terus membuang uang dalam trading. Jangan pernah terpatok dalam sebuah opini tertentu, bersikaplah fleksibel. Setiap trader sukses menyadari bahwa ia bisa salah sebagaimana halnya ia bisa benar.

Kemampuan belajar, berkembang, dan menjadi seorang pakar dimulai dari kerendahan hati kita dalam mengevaluasi kesalahan dan menerima masukan.

Bila kita tidak berani menghadapi kesalahan yang telah kita lakukan. Kita akan dengan mudah mengulanginya sehingga kesalahan itu akhirnya menjadi sebuah kebiasaan yang mengakar.

Tentunya kita tidak ingin hal itu terjadi. Sebagaimana kebiasaan buruk, kebiasaan baik pun dapat menjadi sangat kuat. Namun untuk mewujudkannya membutuhkan waktu dan usaha untuk mengembangkannya.

George soros berpendapat bahwa entah Anda benar atau salah, itu tidak begitu penting. Hal yang lebih penting untuk dipikirkan adalah hasilnya yaitu keuntungan ketika Anda benar dan kerugian ketika Anda salah.

Tidak penting memperdebatkan analisis mana yang benar, yang lebih penting adalah bagaimana kita mengevaluasi analisis kita pribadi dan membuat analisis atau keputusan yang kita ambil menjadi menguntungkan.

Daripada menggunakan kata “kesalahan”, akan lebih tepat jika kita menggunakan kata “bertanggung jawab”. Berani bertanggung jawab terhadap semua tindakan kita adalah langkah pertama untuk mengembangkan diri.

Harus kita sadari bahwa hasil yang akan muncul nanti merupakan akibat dari keputusan yang kita ambil, dan bukan tanggung jawab orang lain.

Menyalahkan orang lain atau market akan memperlambat proses belajar Anda. Bila Anda mengalami kerugian, itu adalah kesalahan Anda.

Demikian pula ketika Anda memperoleh keuntungan, itu juga merupakan “kesalahan” Anda. Hal itu berarti bahwa, baik ketika Anda rugi maupun untung. Semuanya merupakan tanggung jawab Anda.

Anda akan berkembang dengan cepat ketika mau menerima bahwa Anda adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab terhadap hasil yang Anda terima dan harus berani menghadapi situasi yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.