Beberapa Kesalahan Dalam Menjual Barang atau Jasa, CATAT!

Beberapa Kesalahan Dalam Menjual - inafina.com
Beberapa Kesalahan Dalam Menjual – inafina.com

Beberapa Kesalahan Dalam Menjual. Sekarang kita akan mengingat kesalahan yang banyak diperbuat oleh tenaga penjualan, termasuk kita, tetapi sering kali tanpa disadari.

Beberapa kesalahan itu akan diungkapkan di sini. Jika Anda menyadari telah melakukan kesalahan yang sama, maka perbaiki dan ubahlah.

Beberapa Kesalahan Dalam Menjual Barang atau Jasa!

masalah pemasaran saat ini

  • Tidak membuat persiapan

Berapa banyak dari Anda yang menelepon prospek tanpa membuat catatan terlebih dahulu untuk menyiapkan bahan pembicaraan dan mengenal prospek lebih baik? Apakah Anda langsung saja menelepon prospek dan bertanya apa kebutuhannya?

Padahal, bila pelanggan Anda sudah mengetahui kebutuhannya, ia tidak perlu berhubungan dengan Anda.

Contohnya adalah Ia bisa langsung mencari kredit multiguna melalui inafina.com yang bisa memudahkan konsumen untuk mencari pinjaman uang yang dibutuhkan.

Sehingga kedatangan Anda kepada prospek adalah untuk membangun hubungan baik, membina kepercayaan, dan menjalin keakraban. Oleh karena itu, persiapkan segala sesuatu dengan baik.

  • Tidak ada presentasi yang baik

Banyak tenaga penjualan yang lupa bahwa prospek hanya memiliki sedikit informasi tentang produk yang ditawarkan.

Untuk itu, Anda perlu memberikan presentasi yang baik dan efektif agar prospek Anda tahu sebanyak mungkin informasi tentang produk Anda. Mereka juga harus tahu manfaat dari produk Anda dan mengapa mereka harus membeli produk itu dari Anda.

  • Terlalu banyak bicara

Jangan bertele-tele. Fokuskan pembicaraan pada mencari tahu kebutuhan prospek Anda. Temukan masalahnya dan berikan solusi. Dengan demikian, Anda akan menunjukkan komitmen, menjaga reputasi, sekaligus menghargai waktu prospek Anda.

  • Tidak mendengarkan

Terlalu asyik berbicara sehingga lupa mendengarkan dan tidak mengetahui apa yang prospek Anda hadapi. Banyak bicara tentu tidak bisa mendengarkan. Tiga puluh persen bicara, sudah cukup.

  • Kurang peduli

Jangan terlalu gembira saat menerima order sehingga tidak memedulikan pelanggan Anda. Pelayanan pelanggan yang baik merupakan promosi dahsyat. Fokuslah pada kepentinggan pelanggan, bukan Anda.

Anda pasti tidak asing dengan kata-kata ini :

“tolong dong beli satu lagi supaya saya bisa mencapai target penjualan saya.”

“tolong pak, saya mendapat target tiga demo per hari”

“ayo beli mbak biar saya bisa tutup point”

Siapa peduli dengan kepentingan Anda?

Baca Juga : Tips Berurusan dengan Pelanggan yang Sulit

Jangan pernah lagi mengucapkan kata-kata itu kepada prospek Anda. Datanglah dengan membawa solusi, bukan masalah pribadi atau kepentingan Anda :

“maaf boleh mengganggu sebentar?”

Hah? Mengganggu? Siapa yang mau diganggu? Bagaimana Anda bisa membuka pembicaraan dengan keinginan untuk mengganggu calon pelanggan Anda?

Cobalah melakukan pembukaan yang lebih menarik daripada membuat prospek Anda terganggu.

  • Tidak jujur

kendala dalam pemasaran produk dan solusinya

Pernahkah Anda melihat-lihat pasar sapi? Sebuah pasar tempat jual-beli binatang ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, bahkan kuda.

Jika Anda memerhatikan pedagang sapi dengan cermat, beberapa pedagang sapi melakukan hal yang mencurigakan.

Setiap ada calon pembeli yang menawar sapi, ada teman si penjual yang tiba-tiba muncul dan seakan-akan berminat pada sapi yang sama.

Dengan ikut-ikutan menawar, otomatis harga sapi menjadi sedikit naik sehingga si pembeli asli bertransaksi dengan harga yang tinggi. Ini akal-akalan dan jahat.

Isi artikel ini bukan bermaksud memberi inspirasi jahat kepada Anda, tetapi justru ingin mengingatkan agar trik licik ini jangan Anda gunakan.

Satu kali pelanggan Anda tahu, berita ini akan cepat sekali segera menyebar.

Pastikan pada Anda dan tim bahwa kejujuran lebih bermanfaat dan berkontribusi baik terhadap bisnis Anda.

Reputasi kejujuran Anda adalah aset yang harus dibangun dari waktu ke waktu bila bisnis Anda ingin berlangsung lebih lama, lebih sukses, dan lebih maju.

Lupakan tentang trik membodohi prospek Anda, lupakan tentang menipu pelanggan Anda, lupakan tentang menjebak pelanggan Anda.

Bahkan Anda harus mengkaji lebih teliti lagi kreativitas-kreativitas semu yang mudah dibaca dan berbagai akal-akalan.

Citra diri dan citra perusahaan yang jujur akan sangat berguna bagi kelancaran bisnis Anda.

Setiap aktivitas Anda dengan prospek dan pelanggan haruslah berorientasi pada membangun kepercayaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.